Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Tersirat Rembulan Cipt : Ira Afridha

Binar kaku terpancar diwajah itu Keluh kesah seakan saling berbagi waktu Tergores dengan panah,   yang panas, membara seperti api Bercampur kekeliruan seperti kedamaian tak kunjung datang Terlukis dibenakku tentang keharmonisan Akankah aku mendapatkan itu? ini bukan sekedar keharmonisan sesaat, tetapi cukup membuatku merasa hidup ditengah kedamaian Mungkin celotehanku ini, cukup membuat mereka mengerti akan pentingnya suasana Aku tidak menuntut apa-apa, aku hanya ingin mereka memahami bahwa aku ada, aku ingin dibanggakan ! Penat aku sendiri mendengar kebisingan disaatku berada ditengah kalian Mendegar apa yang tak pantas ku dengar Memahami yang tak seharusnya aku pahami Terfikir olehku, logikakah mereka menghardik, memaki di depan buah hatinya? apakah akan ada ketenangan ditempat yang ganas bersama kegelapan?! Aku! Ya, aku adalah pelita kalian Aku patutnya mendapat   kesenangan, bukan mendengar luapan emosi yang mencabik-cabik hati apalah arti kehidup

Tergerus Karya : March Az

Telah hilang bersama badai yang kau kirim Ubun-ubun ku melemah Telah kau hambat langkah pasti dengan beribu labirin Kau tiupkan ruh halus mengusik sanubari Terjajah, kehilangan akal sehat Menjamah pada hati yang tidak sudi terjamah Limbung dikelamnya kota tua Terkocok lepas seperti dadu-dadu bermata enam Terusir dari prinsip materialitas Seperti panjangan kuno yang semakin menua Manusia terbuang, tenggelam, kelam, kusam, tak berbayang. Dan puh...hilang Telah lama aku melajang Tergerus asmara oleh peradaban Tapaktuan,March 15 2016 7.23 Am