Binar kaku
terpancar diwajah itu
Keluh kesah
seakan saling berbagi waktu
Tergores
dengan panah, yang panas, membara
seperti api
Bercampur
kekeliruan seperti kedamaian tak kunjung datang
Terlukis
dibenakku tentang keharmonisan
Akankah aku
mendapatkan itu?
ini bukan sekedar keharmonisan sesaat, tetapi cukup membuatku merasa hidup ditengah kedamaian
ini bukan sekedar keharmonisan sesaat, tetapi cukup membuatku merasa hidup ditengah kedamaian
Mungkin
celotehanku ini, cukup membuat mereka mengerti akan pentingnya suasana
Aku tidak
menuntut apa-apa, aku hanya ingin mereka memahami bahwa aku ada, aku ingin
dibanggakan !
Penat aku
sendiri mendengar kebisingan disaatku berada ditengah kalian
Mendegar apa
yang tak pantas ku dengar
Memahami yang
tak seharusnya aku pahami
Terfikir
olehku, logikakah mereka menghardik, memaki di depan buah hatinya?
apakah akan ada ketenangan ditempat yang ganas bersama kegelapan?!
apakah akan ada ketenangan ditempat yang ganas bersama kegelapan?!
Aku patutnya
mendapat kesenangan, bukan mendengar
luapan emosi yang mencabik-cabik hati
apalah arti kehidupan untuk kalian?
apalah arti kehidupan untuk kalian?
Aku tau kita
tak punya dan kita bukan layaknya para bagsawan
Tapi mengapa
kita tak gunakan sedikit kasih sayang
apakah malu menunjukkan?
apakah malu menunjukkan?
Terasa
hidupku tertekan, sungguh !
Apakah
kalian bisa pahami? Padahal hanya semangat dan doa dari kalian yang aku inginkan
Hanya itu!
Sederhanakan?!
Memang tak
tampak perihnya luka yang aku pendam
Ini seperti
tersirat, tak sanggup ku utarakan
Aku ingin
cinta kasih menyelimuti kita
Tak ada yang lain, hanya itu, cukup itu!
Tak ada yang lain, hanya itu, cukup itu!
Komentar
Posting Komentar