Sedari kecil kita ditanamkan semangat juang dan pantang menyerah oleh orang-orang yang kita sayang. Lagi-lagu kebangsaan dari Indonesia Raya sampai Maju Tak Gentar yang telah kota dengar bertahun-tahun lamanya pun mensugesti kita untuk tidak mudah menyerah. Tapi tidak dengan Viona, sejak semenit yang lalu tepatnya ia memutuskan untuk menyerah pada hidupnya. Tak mau makan, tak mau minum, tak mau tidur, tak mau berbenah, tak mau berdandan, serba tak mau. Ia hanya diam, menatap layar telepon genggam miliknya. Ada sebuah pesan singkat yang telah merampas kebahagiaannya. From Aak Dika 0853456***** “Dear Viona, aku tahu betul betapa mulianya hatimu, betapa tulusnya cintamu, serta betapa indah parasmu. Tentu tak pantaslah aku berharap lagi padamu, maka dari itu kuputuskan pergi untuk mencari kebahagiannya yang layak untukku. Tapi Viona, kau jangan marah atau membenci ku, suatu hal yang kau tau sampai detik ini aku masih peduli padamu. Jadi anggaplah kepergiaanku ini hasil dari mufaka...
Mareta Asryanti Az. March 19 1997