Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Sederet Puisi karya : March Az

Ada sederet puisi di angkasa Yang bilamana kau baca mungkin kau keliru maknanya Ada sederet puisi disananya dengan aturan yang tak sama Mungkin aliran kotemporer di pakai sang maestronya Berkilau pancarannya Ditulis kalasi dengan tinta emasnya Ada sederet puisi disana Yang sengaja ku tulis untukmu Lewat semesta yang mena malam menelenjangkan angkasa tapaktuan, 03 march 2015 14.05

Pesan Seorang Veteran Kepada Cucunya Karya : Mareta Asryanti (March Az)

Kenanglah cu, dunia dimasa kau masih berukuran pendek Ibumu, ayahmu, tetanggamu, rakyat-rakyat dinegaranya Kusut Kusut sekusut-kusut benang tipis dengan seribu lilitan Sebatang ubi yang dipotong delapan bagian lalu dengan rela atau tidak digasak kedalam mulut karena perut terlalu bising, banyak protes, tak paham kondisi raganya Kenanglah cu, saat lagu kebangsaan dengan gagahnya terdengar diradio-radio tetangga Kami, kedua orangtua dari ibumu, menatap langit tujuh belas lalu berpelukan tersedu-sedu dibalik mihrab bambu satu persatu derai tercucur jua, setelah berpuluh-puluh tahun lamanya ia menyudut menganak sungai Tapi hari sakral itu menggoyahkan ketegaran kami Bukan karena penyesalan, Tapi begitu harunya kami pada generasi-generasi pejuang lalu  demi sebuah negara yang berdaulat Mengingat betapa getirnya negara ini setelah itu, setelah bermil-mil jauhnya dari kenangan lalu Mungkin mereka tak tahu duduk perkaranya  atau memang dengan sengaja menggubrisnya Satu persa

Cinta Empat Tahun Oleh : March Az

Sudah ku jejaki senja yang tidak sengaja memotret beberapa sejarah cinta empat tahun itu. Bahkan riak ombak pun enggan menyapa ku saat aku berkunjung, mungkin ombak mengerti. Terlalu pahit untuk dikenang dan terlalu manis untuk dilupakan. Lewat senja yang dengan setia setiap harinya datang membawa srisaymsu jingga aku dengan sebuah kotak masa lalu mengenangmu. Lelaki tampan, dengan sengajanya membawa sebilah keputusasaan padaku yang saat itu, masih berusia 18 tahun. Aku sudah terlalu lama manghapus hama kan kau dari ingatanku. Sejak awal saat kita berjumpa bahkan sampai kau hilang tanpa kabar, namun nihil. Aku ingat, senyummu saat itu. Saat kau tertawa dengan bangganya melihat aku yang jatuh dipinggiran jalan dan darah yang mengalir dari robekan lutut terseret aspal kasar. Saat itulah aku benar-benar membencimu. Bukan kah itu pertemuan pertama kita ? Ya, jelas! Saat pertemuan pertama aku membencimu, bahka sangat membencimu. Lalu mengapa bisa dengannya mudahnya kau ubah benciku menja

Zen Oleh March Az

“Aku sudah jauh pergi dari kota yang mempertemukan kita.   Jauh, jauh sekali,   bahkan jika kau cari aku kembali, aku jamin kau tidak akan menemukan ku. karena aku sudah berjanji pada sejarah untuk melupakanmu” Itulah isi email yang kau kirim pada ku zen, kurang lebih tujuh tahun yang lalu. Sering sepertiga malam setalah aku shalat malam, ku buka komputer lipat ku, sign in email dan mencari-cari pesan terakhirmu yang kau kirim padaku lewat email. Aku tau zen, ini bukanlah tahun-tahun pertama kau meninggal kan ku, tapi ada sesutu yang sulit ku jelaskan tentang posisimu di hatiku. Bahkan tanpa kabarmu dalam kurun waktu yang begitu lamapun hatiku tetap saja berada disana, bersamamu. Cinta ini memang sudah tak tampak, namun ia tak hilang. Ia hanya mengubah bentuk pencitraannya saja. Lebih nya cinta ini berkamuflase menjadi boomerang rindu yang ahh, tidak dapat ku sampainya zen. Jujur saja rasa rindu itu sedikit benyak membunuh jiwaku Zen, dulu saat-saat kita masih berseragam putih a

Makalah Delirium, Demensia, dan Insomnia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang             Kognitif adalah Kemampuan berpikir dan memberikan rasional,termasuk proses mengingat, menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan (Stuart&Sundeen,1987).             Gangguan kognitif umumnya disebabkan oleh gangguan fungsi susunan saraf pusat (SSP). SSP memerlukan nutrisi untuk berfungsi, setiap gangguan pengiriman nutrisi mengakibatkan gangguan fungsi SSP. Faktor yang dapat menyebabkan adalah penyakit infeksi sistematik, gangguan peredaran darah, keracunan zat (Beck, Rawlins dan Williams, 1984, hal 871). Banyak faktor lain yang menurut beberapa ahli dapat menimbulkan gangguan kognitif, seperti kekurangan vitamin, malnutrisi, gangguan jiwa fungsional.    1.2 Rumusan Masalah 1.       Apa yang dimaksud dengan gangguan kognitif ? 2.       Apa pengertian Dimensia, Delirium, dan Insomnia ? 1.3 Tujuan ·          Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan gangguan kognitif ·          Untuk mengetahui pengertian da